Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Wisata Kuliner Makassar (I)

Rabu, 11 April 2012

Mengunjungi Makassar kemarin tentunya tidak luput dari menyantap makanan khas sana. Inilah beberapa yang telah masuk ke dalam perut saya.



Coto Makassar
Disajikan dalam mangkok kecil. Coto=soto. Penampilannya seperti soto Betawi yang berkuah santan, tapi kuah Coto Makassar ini bukan terbuat dari santan melainkan dari kacang goreng yang dihaluskan dan direbus, sehingga keruh menyerupai santan. Namun isinya sama dengan soto betawi daging sapi ataupun campuran jeroan, tinggal pilih sesuai selera. Untuk teman menyantapnya disediakan ketupat.  Disetiap tempat terdapat makanan ini, yang cukup terkenal adalah coto Makassar Daeng sehingga teman2 dari Backpacker Makassar membawa kami ke tempat ini.


Pisang Epe
Kuliner ini bisa ditemui di sepanjang pinggiran Pantai Losari. Jika siang hari hanya 2-3 gerobak, tapi ketika mulai senja pedagang pisang epe ini mulai memadati pinggiran pantai.  Pisang epe terbuat dari pisang kepok,  digepengkan di suatu alat lalu dibakar. Disajikannya dengan berbagai macam toping yang bisa dipilih sesuai selera, dengan taburan keju dan susu, coklat, selai srikaya, selai strobery, duren, dll. Harga mulai 6 ribu rupiah. Waktu yang cocok untuk menikmati pisang epe adalah saat senja sambil menikmati sunset pantai losari yang indah.





sambil makan sambil narsis


Palu Basa
Makanan ini mirip dengan coto makassar. Bedanya hanya terletak pada tambahan bumbu, yaitu palu basa di dalam kuahnya diberikan kelapa sangrai, sehingga rasanaya menjadi gurih. Terkadang ditambahkan pula telur mentah diatasnya. Tidak usah khawatir menjadi amis, ketika palu basa sudah dihidangkan di meja langsung aduk telur itu sehingga mnejadi matang dicampur dengan kuah yang masih lumayan panas. Antara Coto Makassar dan Palu Basa, saya sendiri lebih suka palu basa karena rasanya lebih gurih, mungkin karena tambahan kelapa itu.
males edit fotonya di photoshop, karena rame atau gimana disajikannya berantakan gini mangkoknya




Nasi Kuning
Layaknya nasi uduk Jakarta, makanan ini hampir terdapat di semua tempat. saya menikmatinya dari mulai tempat makan biasa sampai resto, harganya dari mulai 3 ribu rupiah, sampai 25 ribu rupiah satu porsi. Resto yang saya datangi untuk menikmati nasi kuning ini adalah Dapur Sulawesi, letaknya tidak jauh dari Dermaga Kayu Bengkoa, sebelum saya bertolak ke pulau Samalona. Di resto ini disediakan berbagai macam makanan khas makassar. Ternyata resto Dapur Sulawesi sudah ada di Jakarta, tepatnya di daerah Bintaro. Entah cabang atau apa saya belum tahu.


Nasi kuning di Dapur Sulawesi, peket lengkap dengan telur, semur daging, dan paru
 Masih banyak kuliner yang masuk perut saya, to be continued yah........

2 komentar:

NouvaLitera mengatakan...

kuliner,, pastini kalo di publikasi bnayak yang nyobain... om bondan masukin ke acaranya biar pada liat &penasaran nyobain

henan mengatakan...

iyah pastinya.... trims sudah berkunjung

 
Copyright © -2012 Alamat Senja All Rights Reserved | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks