Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Motif Batik Tegal

Senin, 29 April 2013


Motif Batik Tegal

Ibu Turinah menjelaskan tentang batik tegalan, terutama motif khas. Batik yang dihasilkan di Dukuh Salam ini berwarna gelap seperti soga (coklat), karena pada awalnya Batik Tegal mendapat pengaruh dari batik Keraton atau batik Solo, seperti Batik dibawah ini yang dikenal dengan motif Parang Angkik.

Selain itu, motif-motif Batik Klasik Tegal lainnya adalah Tapak Kebo, Beras Mawur, Galaran, Gribigan, Dapur Ngebul. Lucu-lucu ya namanya, sayang saya tidak bisa mendapatkan gambar motif tersebut, karena baru saja tadi pagi, diambil untuk dijual di toko, tapi saya bisa membayangkan bagaimana motif itu dari penggambaran Ibu Turinah. Penamaan motif tersebut disesuaikan dengan keadaan Tegal pada saat itu yang masih berupa padang yang kosong. Motif Tapak Kebo menggambarkan aktifitas masyarakat Tegal yang sedang membuka persawahan atau perladangan dengan dibantu kerbau untuk membajak tanahnya, jadi di batiknya melukiskan tapak kerbau. Motif Parang Angkik menggambarkan persawahan yang sudah ditumbuhi tanaman dan terdapat burung yang mengganggu tanaman.

motif Parang Angkik

Ketika saya tanya motif Beras Mawur, ternyata motif tersebut tidak diproduksi di Dukuh Salam. Jadi banyak daerah di Tegal yang memproduksi batik. Selain Dukuh Salam, ada daerah Pasangan, daerah ini yang memproduksi batik Beras Mawur, yang nitik batiknya memang seperti beras yang tersebar. 

Diantar oleh Ibu Upik yang dengan senang hati menemani saya akhirnya saya sampai ke desa Pasangan. Daerah Pasangan memiliki motif yang berbeda dengan Dukuh Salam, Batik Pasangan lebih berwarna, seperti batik pesisir, karena memang wilayahnya yang dekat dengan laut. Wow masih di satu daerah Tegal, tapi terdapat motif yang beraneka ragam.
motif pesisir lebih berwarna


Nah Batik yang ditunjukan oleh Ibunya Kepala Desa itu namanya motif Pisang Bali, berasal dari daerah lain  di Tegal ini yang bernama Talangan.  Entah mengapa dinamakan demikian mungkin karena Talangan ada hubungan kekerabatan dengan Bali, hehehe

Ada lagi Batik yang biasa digunakan oleh pengantin tegal, yaitu motif Sawudren, Daun yang dikelilingi garis yang tidak terputus, mengandung filosofi agar rejeki pengantin tidak pernah putus.


motif  Sawudren

Proses Pembuatan Batik Tegal

Prosesnya sama saja dengan membuat batik lainnya, dengan menggunakan canting dan malam, karena ini batik tulis. Pikiran saya pun melayang pada para pembuat Batik di Solo.

Lalu setelah kain diberi malam, dilakukan proses pewarnaan. Ada beberapa tahapan proses pewarnaan, tergantung warna yang ingin dihasilkan. Jika warna dasar selesai dibuat, malam dikerat menggunakan seng, dan kemudian dilakukan proses warna selanjutnya.

batik selesai dicanting, diproses 1 warna, kemudian warna selanjutnya
Duuh Senangnya ini , traveling yang mengasyikan, belajar tentang budaya Indonesia dan menemukan bahwa di Tegal juga terdapat batik. Bagi saya yang awam tentang batik ini adalah hidden Treasure. 

Selesai berjalan-jalan di perkampungan Batik Tegal, saya pun menyicipi soto Khas Tegal. Khas lho karena menggunakan tauco sebagai campuran kuahnya. Maknyusss.

Upps balik lagi ke batik.

Seiring dengan perjalanan waktu dan modernisasi. Penjualan batik juga mengalami modernisasi. Batik-Batik Tegal ini tidak hanya dijual di toko batik juga dijual dengan sistem online, menggunakan media social. Ini memudahkan semua orang bisa berbatik dan lebih mengenal tentang batik. Seperti juga halnya dengan Berbatik, sebuah butik Batik yang tidak hanya menjual Batik online, tapi juga memberikan pengetahuan tentang batik.

Kalau tidak kita yang melestarikan Batik, siapa lagi. Jangan sampai warisan budaya yang bernilai sejarah tinggi ini diklaim lagi milik Negara lain lagi.

Nah untuk kamu yang mau pesan batik tulis tegal nan indah bisa hubungi Batik Tegal: 085742086663, 085280704957 (mbak iim)

0 komentar:

 
Copyright © -2012 Alamat Senja All Rights Reserved | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks