Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Rumah Makan Sang Kolektor

Selasa, 22 April 2014 | 4 komentar

Ketika datang ke rumah makan ini, kita tidak hanya dimanjakan dengan makanannya tapi juga dimanjakan dengan dinding-dinding yang penuh dengan berbagai macam koleksi. Ada koleksi miniatur sepeda, rokok klobot dari jaman baheula, batik, patung dari berbagai negara, sabun-sabun dan kartu masuk hotel, sampai mug starbuck dari berbagai negara.












Abu Nawas: Masakan Timur Tengah Cita Rasa Indonesia

Minggu, 20 April 2014 | 0 komentar

Rasa yang penuh rempah-rempah dan berminyak, begitulah tentang makanan Timur Tengah. Dan saya tidak begitu suka dengan makanan ala Timur Tengah yang mayoritas berbahan dasar kambing. Beberapa kali diundang oleh orang yang keturunan arab, saya hanya bisa menikmati orang-orang yang makan, karena mencium baunya saja saya sudah agak mual apalagi memakannya, dan saya bukan orang yang menyukai daging kambing. Makannya ketika diundang makan di restoran Abu Nawas, saya hanya bersemangat untuk berfoto-foto saja.

Tempatnya lumayan unik, nuansa Timur Tengah sangat terasa disini. Saat akan masuk ke dalam restoran, pintu akan dibukakan dengan pelayan yang memakai baju merah ala negeri seribu satu malam. Entah karena sudah dibooking atau memang tempatnya seperti itu, jadi saya diarahkan masuk lagi ke dalam ruangan yang didalamnya tergelar karpet dan bantal-bantal kecil. Saya tidak tahu semua tempat seperti ini atau adakah yang tidak ekslusif hanya dengan meja-meja layaknya restauran di Indonesia.

Dan inilah makanannya
senampan nasi biryani, seperempat porsi lamb



Lamb itu maksudnya daging kambing ya. Saat makanan sudah terhidang sih saya tidak mencium bau-bau yang menyengat. Penasaran, saya ikut mengambil daging kambing yang potongan iganya dengan sedikit nasi biryani.

Saya pakai sendok dan garpu, padahal kalau makan ala timur tengah kan cukup pakai tangan saja. Saya robek iga kambing yang dipanggang itu dengan garpu. Lumayan empuk dan saya tidak kesulitan mencungkil bagian dagingnya untuk dimasukkan ke dalam mulut saya. Saya bersiap-siap untuk sensasi selanjutnya (muntah) karena saya selalu mengalami ini saat saya memakan makanan Timur Tengah Asli apalagi kambing.

Namun ternyata tidak, kambing panggang itu mulus mendarat masuk ke dalam kerogkongan saya dan diolah di lambung, pankreas, usus. Horeeee ini pertama kalinya saya berhasil makan-makanan timur tengah. Daging kambingnya empuk dan rasanya enak.

Dari ngobrol-ngobrol bersama teman, semuanya memang sepakat. Rasa dari makanan di Restauran ini tidak begitu pekat, mungkin sudah disesuaikan dengan lidah Indonesia dan teknik memasak daging kambingnya bagus, sehingga menghasilkan daging kambing yang empuk. Seperempat porsi nasi biryani dan kambing dihargai dengan Rp 500 ribu rupiah, sedangkan untuk setengah porsi dan seporsi kambing nasi biryani dihargai dengan Rp 950 ribu dan Rp 1, 8 juta. Dalam paket itu terdapat juga acar dan sambosa.

Sambosa


 Sambosa, makanan khas Timur Tengah seperti lumpia yang didalamnya adalah gilingan daging.


berasa di Arab :)

bagian belakang topi pelayannya nggak kelihatan, padahal itu yang lucu



Alamat Restaurant Abu Nawas:
Jl. Matraman Raya, Jakarta Timur
Telp. 021 - 858 3914



 
Copyright © -2012 Alamat Senja All Rights Reserved | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks