foto: Reny Anthony |
Selain angkot, bisa juga dengan menyewa kijang plat hitam yang banyak ditemukan di stasiun. Mudah sekali menemukannya, bahkan kita sendiri yang akan ditawarkan. Waktu itu saya ditawarkan dengan tarif Rp 380.000 PP pantai Sendang Biru. Nggak jelas juga sih sudah termasuk bensin atau tidak, tapi karena kami sudah menyewa angkot, jadi transaksi tidak dilanjutkan. Pokoknya pintar-pintar nawar deh. Rekomendasi saya sih mending sewa kijang yang duduknya satu arah dibanding angkot yang berhadap-hadapan supaya tidak mual, karena track ke sendang biru yang banyak menemukan kelokan patah dan tajam.
Sampai Pantai Sendang Biru, kita harus membayar Rp 6000 per orang (tarif tahun 2012). Setelah itu izin masuk ke Pulau Sempu melalui polisi hutan. Disini kita bayar perombongan yang diminta seikhlasnya saja, waktu itu kami membayar Rp 20.000. Hati-hati jika ada oknum Polhut yang meminta tarif perorang.
Setelah mengantongi surat izin masuk Pulau Sempu, kita bisa langsung menyewa perahu yang akan membawa kita meyebrangi Selat Sempu menuju Pulau Sempu. Surat Izin yang sudah kita dapatkan tadi berguna untuk menyewa perahu. Bukan... bukan jadi gratis bayarnya, tapi kapal tidak akan mau menyebrangi kalau kita tidak membawa surat izin dari Polhut. tarif sewa perahu PP Rp 100.000. Jangan lupa lagi mencatat no, telp pemilik perahu untuk menjemput pulang.
Dan sampai juga di teluk semut, ujung Pulau sempu, cuma 15 menit. Selamat manikmati keindahan yang tersembunyi di sempu. Oh ya ada baiknya menyewa sepatu anti licin di warung dekat Polhut, itu sangat berguna sekali, tarif sewa sepatu Rp 10.000.
foto: Reny Anthony |