Ini rangkaian pertama saya dalam perjalanan menuju Gunung
Bromo, yaitu menyempatkan untuk merasakan rafting atau bermain Jeram di sungai
yang bernama Pekalen - Probolinggo, Jawa Timur.
Dari Surabaya, kami harus menempuh perjalanan kurang lebih 3
jam untuk mencapai tempat tersebut, pakai acara nyasar pula, jadi ada ekstra
waktu nyasar. Pokoknya nggak ada nyasar nggak rame. Seru juga sih
perjalanannya, apalagi semobil bersama kelima orang dari berbagai daerah yang baru
dikenal hari itu juga. Nggak nyangka bisa langsung klop dengan mereka-mereka
itu, apapun diceritakan di mobil dengan logat Jawa berganti logat sunda, atau
logat Jakarta yang diJawa-jawain, dan yang nggak klop ngomong lo gue dengan
logat Jawa maksa. Haha guys inget nggak kejadian ini, sumpah kalau ingat itu
pasti akan senyum-senyum sendiri.
Rafting di Pekalen terbagi 2, yaitu pekalen atas dengan
jarak tempuh 12 km dan pekalen bawah sepanjang 7 km. Dan yang dipilih adalah
rafting di pekalen atas yang akan memakan waktu 3 jam.
Satu perahu karet hanya diisi 3-4 orang plus 1 orang
guide. Sebelum rafting, dijelaskan
aba-aba rafting, yaitu Boom, agar kita menunduk, dayung maju, dayung mundur,
dll.
Ini pertama kalinya saya merasakan yang namanya Rafting, lumayan
tegang dan was-was akan kuat nggak staminanya, ditambah stamina sudah lumayan
terkuras untuk tertawa di dalam mobil yang membuat sakit perut. Dan ketegangan
saya dimanfaatkan oleh guidenya…hmmmmm
Sungai pekalen tidak begitu lebar, baru beberapa menit
berjalan, saya sudah melihat air yang terjun indah dari atas. Katanya sih
sungai ini memiliki 10 air terjun. Silahkan hitung sendiri ya kalau kalian
berkesempatan ke tempat ini. Saya sendiri tidak sempat menghitung karena bisa
tiba-tiba dalam perjalanan ada jeram yang membuat perahu berubah arah dan
membuat kita harus konsentrasi mengikuti aba-aba guidenya kalau nggak mau
kepala kepentok batu-batu karang atau tebing air terjun. Whoooo seru! apalagi kalau masuk ke dalam air terjunnya.
masuk ke belakang air terjun |
Untuk Jeram, sungai yang airnya berasal dari mata air Gunung
Argopuro ini memiliki 55 jeram. Hitung sendiri lagi aja yah. Yang mana sih yang
dimaksud jeram, pokoknya kalau kita teriak karena perahu meliuk-liuk atau
tiba-tiba kita harus melalui turunan itulah yang dinamakan jeram.
foto di bawah air terjun, di belakangnya goa kelelawar |
Dan ini ritual terakhir rafting pekalen, terjun dari tebing
setinggi 4m. Ahhhh kecil, wqwqwqwq, tapi sumpah coba aja dan ini
ekspresi-ekspresi ketakutan tapi menyenangkan.
kelihatannya pendek, tapi....... |
Untuk terjun menerjun ini tidak sembarangan tempat, guidenya sudah memastikan kedalaman air di tempat kita terjun, sehingga aman bila kita
akan terjun.
Rafting selesai ditutup dengan perpisahan dari jeram yang
bernama jeram inul, sensasinya katanya sih seperti berjoget inul, tapi menurut
saya kayak apa yaaa…