Ada yang tidak boleh dilewatkan ketika traveling ke kota Garut, yatu mampir ke tempat batik. Batik tidak hanya didominasi oleh daerah-daerah di Jawa Tengah, tapi Jawa Barat termasuk Garut juga memiliki ragam batik dengan ciri khasnya tersendiri.
Ya, sangat berbeda dengan batik Jawa Tengah seperti Yogya dan Solo, Batik Garut memiliki warna-warna terang yang mencolok, tidak ragu untuk menggunakan warna-warna cerah seperti ungu dan merah jambu, seperti ketika saya mendatangi workshop batik Garut yang terletak di pusat kota.
Tidak sulit menjangkau tempat ini, dari terminal bus garut bisa menggunakan angkot atau delman. Ya delman masih menjadi angkutan transportasi masal di Garut. Jadi tidak ada salahnya jika berkeliling Garut menggunakan Delman.
Mbak Susan serta pemilik batik Rasya menyambut saya dan seorang teman dengan ramah. Selain kita bisa melihat batik-batik yang sudah jadi, kami pun diajak berkeliling melihat proses pembuatan batik, ada batik tulis dan batik cap.
Keberadaan batik Garut tidak lepas dari pengaruh kerajaan Pajajaran, sehingga terlihat di beberapa motif batik yang menggambarkan situasi kerajaan Pajajaran. Batiknya seperti bercerita karena gambar keadaan kerajaan Pajajaran ada di sehelai batik.
Ketika saya menanyakn motif klasik dari Batik Garut, saya pun diperlihatkan motif 'Pecah kopi', agak mirip dengan motif kawung dari Yogya dan warnanya pun coklat. Ini menandakan kalau Garut pun mendapat pengaruh batik dari Yogya. Selain itu saya diperlihatkan motif 'Merak Ngibing'. Namanya lucu dan merepresentasikan judul itu sendiri yaitu sepasang merak yang sedang menari. Biasanya batik motif ini digunakan pada saat-saat kegembiraan, seperti pernikahan.
Untuk membuat motif Merak Ngibing memerlukan waktu yang tidak sebentar. Dua minggu hanya untuk mencanting dan memberikan malam, belum proses rorotan, dan menutup lagi gambar dengan malam untuk pewarnaan selanjutnya. Jadi wajar kalau batik ini dihargai satu juta rupiah.
motif 'Merak Ngibing' |
Nah kalau untuk batik cap, 1 hari saja bisa selesai. Proses pencap-an, setengah jam bahkan 10 menit pun selesai untuk 1 warna kemudian bisa dilanjutkan dengan proses selanjutnya.
motif 'Adu Domba' mereprentasikan seni daerah Garut |
Motif 'Kereta Kencana' merepresentasikan kerajaan Pajajaran |
motif 'Kupu-kupu' |
Motif 'Kipas' |
Motif lereng sama dengan Batik Jawa Tengah tapi dibuat dengan pewarnaan khas batik garut yang memiliki warna-warni Lolipop
0 komentar:
Posting Komentar