Sudah termasuk kesiangan katanya pagi ini untuk melihat matahari
terbit di puncak Bromo. Dengan persiapan yang matang, yaitu memakai baju
berlapis-lapis, baluran minyak kayu putih cap**ng, sarung tangan made in Bromo,
dan masker. Kami memang disarankan memakai masker karena track Bromo yang
berdebu, salah satunya akibat erupsi Bromo.
Mencari Sunrise Bromo
Senin, 09 Januari 2012 | 0 komentar
Senja di desa tertinggi kedua Indonesia
Hampir senja ketika kami tiba di desa Ngadisari, kec. Cemorolawang,
desa tertinggi kedua di Indonesia dengan
ketinggian 1800 di atas permukaan laut, Sedangkan desa tertinggi berada di Papua.
Saya menikmati senja ini, ketika kabut mulai terlihat dari
kaca jendela mobil. Mau teriak dan bilang kalau akhirnya saya bisa berada disini, desa tertinggi dan terakhir sebelum
saya menjejakan kaki di Gunung Bromo.
Pemandangan di hadapan saya adalah bukit-bukit dan hamparan
ladang yang tidak begitu hijau. Ya inilah pemandangan setelah Gunung Bromo
mengalami erupsi di awal tahun 2011, hampir
sebagian desa tertutup debu vulkanik.
Langganan:
Postingan (Atom)