Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Senja Bersama Bang Boy

Sabtu, 19 Mei 2012

"Sudah lama tidak berjumpa
sejak perjumpaan di laguna cantik pada sebuah pulau ujung selatan Jawa
dan senja ini kita berjanji untuk menikmatinya bersama
hanya ada kami dan senja"

***

"Ih Bang Boy ya" kata adikku bergitu melihat mi ayam yang ada di meja makan-yang saya bawa pulang.

Melihat kebingungan saya, si adik menjelaskan bahwa yang saya makan itu namanya mi ayam Bang Boy. Saya sendiri tidak tahu itu mi ayam apa, hanya makan saja di sebuah tenda di depan toko buku Gramedia Matraman.

Sore itu saya, Dungga, dan Reny janjian bertemu untuk tukar-tukar foto, meskipun sama-sama ada di Jakarta tapi nggak pernah ketemu, katemunya karena ngetrip.  Mungkin juga kalau bukan kerena travelling saya nggak pernah tahu kalau di Jakarta ada mereka-mereka ini. :)

Ternyata yang menjadi ciri khas mie ayam ini adalah krupuk pangsitnya yang diiris tipis tidak seperti umumnya. Tekstur mie ayamnya juga tipis namun tidak menjadi garing, hampir mengingatkan saya pada mi ayam Gondangdia, lumayan enak.  Padahal ini hanya mi ayam pinggir jalan.

Menurut cerita si adik, pusatnya terletak dekat stasiun Tebet, Jakarta Selatan. Dulu juga tempatnya hanya berupa tenda dan sekarang sudah memiliki depot sendiri. Di daerah Tebet, mi ayam ini lumayan terkenal. 



monggo, mi ayamnya

indah juga senjanya



Harga: 
Rp 12.000/ porsi lengkap

2 komentar:

Andreas Setiawan mengatakan...

wiihh... mahal amir mbak?! hahaha... Mie pangsit semacam itu di jember paling cuma 2-5 ribu doank, kerupuk pangsitnya gede-gede pula, rasanya juga gw yakin gak kalah dengan yang 12 ribu... ;p

henan mengatakan...

namanya juga Jakarta, hahaha..., kl yang 5 ribuan juga masih ada yang dijual di gerobak keliling itu, tapi hartanya beda dong. Nanti kl kamu ke Jakarta aku traktir deh

 
Copyright © -2012 Alamat Senja All Rights Reserved | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks